Rabu, 19 Maret 2014

Handpone (Sistem Komunikasi Tanpa Kawat Penghantar 2)

Handpone (Sistem Komunikasi Tanpa Kawat Penghantar 2)


Berbeda dengan HT, Handpone (Mobile Telephone) atau telepon bergerak tidak dapat komunikasi secara langsung antar pesawat , meskipun dengan jarak yang berdekatan. Sistem komunikasi Handphon harus melalui stasiun yang berfungsi sebagai provider. Dalam perkembangannya terdapat dua sistem komunikasi yang berkembang juga di Indonesia yaitu GSM (Global system For Mobile Comunication) dan CDMA (Code Division Multiple Access). Sistem GSM dikembangkan oleh Amerika dan CDMA dikembangkan oleh Eropa.

GSM pertama kali berkembang di Eropa th 1991 dan pada th 1993 berkembang ke Amerika selatan, Asia dan Australia. Arsitektur GSM terdiri 3 subsistem yang terhubung dan berinteraksi antar sistem dan dengan pengguna melalui interface Network. Ketiga sub sistem tersebut adalah BSS (Base Station Subsystem), NSS (Network and Switching System) dan OSS ( Operation Support System). BSS merupakan subsistem radio yang berfungsi sebagai penyedia dan pengatur jalur transmisi radio antara MS dengan MSC, dan untuk mengatur interface radio antara MS dengan subsistem lain dalam jaringan GSM. Setiap BSS terdiri dari beberapa BSC yang berfungsi menghubungkan MS ke NSS melalui MSC. Sedangkan NSS digunakan untuk mengatur fungsi switching dari sistem yang menjamin MSC dapat berkomunikasi dengan jaringan sistem lain seperti PSTN, ISDN dan Jaringan Data. Fungsi operasi dan perawatan secara keseluruhan sistem GSM dikontrol oleh OSS yang dapat dimonitor, dianalisis dan dilakukan troubleshooting oleh seorang enginer.

Diagram blok sistem GSM dapat dijelaskan seperti Gambar berikut.


a. Berbagai macam pesawat Handphone (HP)


b. Sistem hubungan komunikasi pesawat Handphone

Gambar 20. Prinsip komunikasi handphone
 
Keterangan :
MS ( Mobile Station) ; BTS (Base Tranceiver Station) ; BSC (Base Station Controller ) MSC (Mobile Switching Centre); PSTN (Public Switch Telepone Network).

MS akan berkomunikasi dengan BSS (Base Station Subsystem) yang terdiri dari beberapa BSC dan BTS yang terhubung dalam satu MSC melalui antar muka (interface) radio . Setiap BSC bertugas mengontrol ratusan BTS yang tersebar di daerah layanan operator. Hubungan jaringan antara BTS dengan BSC melalui gelombang mikro. Proses komunikasi dua BTS dalam satu BSC dikontrol oleh BSC itu sendiri tanpa melibatkan MSC.

Dalam waktu yang bersamaan yaitu mulai th 1995 diperkenalkan teknologi telepon selular CDMA. Teknologi yang menggunakan sistem multiple access sehingga dapat mendukung pengguna dengan jumlah besar untuk saling berbagi ruang kanal radio dan sembarang pengguna dapat memperoleh access ke sembarang kannal radio.

CDMA menggunakan kode digital (Pseudo-Random Code Sequences) untuk membedakan pelanggan yang di-share ke MS maupun base station, sehingga semua pelanggan membagi spectrum radio dengan range yang sama.

CDMA juga menggunakan sistem penyebaran multiple access yang disebut Direct Sequence CDMA (DSCDMA), sehingga tiap pelanggan mendapatkan kode direct sequence biner sepanjang proses pemanggilan. Kode tersebut adalah sinyal yang dibangkitkan oleh modulasi linier dengan sequence psedorandom noise wideband yang menghasilkan penggunaan sinyal yang lebih lebar dibanding aplikasi yang digunakan teknologi yang lain. Di samping itu didisain tidak peka terhadap interferensi.

Dalam sistem CDMA proses pengkodean pada link radio dari base station ke mobile station dilakukan dengan cara penambahan kode pseudorandom khusus pada sinyal periodic, sehingga base station dapat membedakan dirinya dengan base station yang lain pada selang waktu tertentu. Dengan demikian sistem CDMA telah disinkronisasikan dengan referensi waktu yang umum digunakan. Yaitu yang bersumber dari Global Posisioning System (GPS) yang merupakan sistem navigasi radio berbasis pada konstelasi satelit. Karena sistem GPS dari satelit yang mengorbit di luar angkasa mengkover bumi, maka sistem GPS ini menyediakan metode siap pakai untuk menentukan posisi dan waktu yang diperlukan semua receiver yang ada.

Penyebaran kanal pada CDMA yaitu terdiri dari kanal-kanal :

Forward. digunakan untuk komunikasi dari cell ke mobile, membawa trafik dan sinyal informasi overhead yang membangun sistem waktu dan identitas station. Kanal overhead terdiri dari kanal pilot, kanal sinkronisasi, kanal paging dan kanal trafik forward yang membawa sinyal panggilan telepon, suara dan informasi control daya mobile dari base station ke unit mobile ;

Kanal Reverse. Digunakan komunikasi dari mobile ke cell. Kanal ini membawa trafik dan signaling. Kanal ini hanya akan aktif selama penggilan ke mobile station terhubung, atau signaling kanal access yang terhubung. Kanal access. Bila unit mobile tidak aktif, maka akan terbentuk komunikasi ke base station melalalui kanal access.

Kanal ini dipasangkan dengan kanal paging yang saling berhubungan;

Kanal Trafik Reverse. Membawa setengah bagian yang lain dari panggilan telepon, suara dan informasi control daya mobile dari unit mobile ke base station.

Dari aspek teknologi sistem GSM maupun CDMA merupakan teknologi standar selular digital.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Facebook Comments